I. Siapa?
Entah sejak kapan aku berada di ruangan yang asing bagiku ini. Nyala sebuah lampu kecil di tengah langit langit tak cukup untuk menerangi tempat ini, semuanya remang remang dan tak begitu jelas. Hawa dingin yang kurasakan membuatku kadang menggigil, padahal saat ini aku berpakaian lengkap. Aku mengenakan salah satu stel pakaian santai yang cukup sering kupakai kalau aku berpergian ke mall.
Namun yang membuatku merasa takut, sekarang ini aku duduk di sebuah kursi, tak bisa bergerak bebas. Kedua pergelangan tanganku yang menyatu di belakang sandaran kursi ini terikat erat. Sedangkan kedua pergelangan kakiku terikat erat pada ujung kiri dan ujung kanan kaki kursi ini. Perutku ini juga terikat pada sandaran kursi, hingga aku tak bisa ke mana mana lagi.
Oh, apa yang terjadi padaku? Apakah aku diculik?
Selagi aku berusaha mengingat ingat mengapa aku sampai berada di tempat ini, tiba tiba pintu ruangan ini terbuka, dan aku melihat ada seseorang yang masuk dan mendekatiku.
“Siapa?” tanyaku dengan sedikit panik.
Tak ada jawaban. Dan yang makin membuatku merasa ngeri, pakaian orang itu serba gelap. Bahkan ketika ia sudah cukup dekat, aku baru melihat kalau orang itu ternyata memakai topeng yang menutupi bagian lingkar kedua matanya, hingga rasanya aku tak mungkin bisa mengenali wajahnya.
“Kamu siapa? Ka… kamu mau apa…?” desisku ketakutan tanpa bisa berbuat apapun. Baca lebih lanjut
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.